Penilaian Kompetensi Soft Skill Karyawan Menggunakan Metode AHP

https://www.djkn.kemenkeu.go.id/files/images/2023/12/Jurnal-retno2.png

Dalam dunia kerja, kompetensi soft skill karyawan kini semakin diperhitungkan sebagai kunci sukses.

Banyak perusahaan yang sebelumnya hanya fokus pada hard skill (kemampuan teknis), namun penelitian terbaru telah membuktikan bahwa karyawan dengan soft skill yang baik mampu bekerja lebih efektif dan membuka peluang karier lebih luas.

Penelitian yang diterbitkan di Khazanah Informatika berjudul "Sistem Pendukung Keputusan dengan Metode AHP untuk Penilaian Kompetensi Soft Skill Karyawan" menyoroti pentingnya komunikasi, kerja sama, kejujuran, dan kemampuan interpersonal dalam menilai soft skill. Dengan menggunakan Metode Analytical Hierarchical Process (AHP), perusahaan bisa mendapatkan hasil penilaian yang lebih akurat dan objektif.

Masalah yang Diangkat

Selama ini, banyak perusahaan lebih menitikberatkan pada penilaian hard skill, tanpa memperhitungkan soft skill yang tak kalah penting.

Hal ini membuat sulit bagi perusahaan untuk menilai kemampuan sosial karyawan yang sebenarnya dapat meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.

Solusi yang Ditawarkan

Penelitian ini menawarkan sebuah Sistem Pendukung Keputusan (SPK) menggunakan metode AHP yang dapat membantu perusahaan menilai soft skill karyawan berdasarkan empat kriteria utama: kemampuan komunikasi, kejujuran, kerja sama, dan interpersonal.

Dengan menggunakan AHP, perusahaan dapat memberikan bobot penilaian yang lebih adil dan terukur.

Metode yang Digunakan

Metode AHP dalam penelitian ini memungkinkan perhitungan matematis berdasarkan berbagai kriteria yang telah ditentukan.

Tahapan-tahapan AHP yang diterapkan meliputi penentuan kriteria, perhitungan matriks perbandingan, dan evaluasi konsistensi data. Sistem ini diuji dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas, dengan hasil Alpha Cronbach yang menunjukkan nilai reliabilitas yang tinggi untuk setiap kriteria.

Hasil Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi menempati peringkat tertinggi dalam penilaian soft skill dengan bobot sebesar 48%, disusul kerja sama sebesar 27%, kejujuran sebesar 16%, dan interpersonal sebesar 10%.

Sistem ini terbukti efektif untuk menilai soft skill karyawan, memberikan hasil yang akurat dengan nilai rasio konsistensi sebesar 0.053, yang berarti konsisten dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.

Untuk mengetahui lebih banyak mengenai metode ini, kamu bisa membaca jurnal lengkapnya di link berikut => https://journals.ums.ac.id.

Read Also :-
Labels : #Belajar ,#Blog ,#Digital ,
Getting Info...

Posting Komentar